Puasa tahap 4

Puasa tahap 4

Dihari pertama puasa ramadhan, mengerjakan jurnal terakhir puasa tahap 4 rasanya campur aduk, nano-nano. Karna selain alhamdulillah tak menyangka pencapaian diri walaupun masih ada badge merah tapi paling tidak banyak sekali pelajran yang diambil dari puasa ini.
Hanya 2 memang, puasa gadget dan puasa marah. Tapi yang 2 ini lah yang memang sangat perlu dilatih untuk diri sendiri. Jujur pada diri sendiri karna memang saya dari dulu adalah orang yang emosional.
Teringat kembali masa-masa itu, saya yang sangat perpeksionis, merasa ingin menang sendiri karna anak satu-satunya, dan berhadapan dengan keluarga besar.
Di IIP inilah saya belajar banyak hal, mulai anak 1 hingga anak 4, IIP salah satu sarana yang paling berpengaruh untuk saya hijrah. 
Dan untuk badge-badge yang saya dapatkan selain saya menilai sendiri, saya juga menanyakan suami bagaimana, apa, dan hasilnya. 
Yang membuat saya juga suprise, dengan saya mengatur waktu ala saya, hadiah dari suami adalah Hp yang memang saya butuhkan karna kebetulan rusak. Ini hadiah dari kerja keras proses menghafal (dengan bisa mengatur waktu alhamdulillah pelan-pelan mulai mengahafal Alquran). 
Nah puasa 4 tahap ini menjadi awal bukan akhir bagi saya untuk terus berlatih komitmen dan konsisten terutama ini dibulan suci ramadhan target-target yang sudah dilist insyallah akan tercapai jika komitmen dan konsisten terhadap waktu. Ditambah lagi dengan pengelolaan emosi menjadikan mood tetap bahagia.
Teruslah menjadi mamak bahagia, niat karna Allah karna kita tidak bisa menilai orang lain. Yang kita bisa lakukan adalah menilai diri sekarang dan sebelumnya. Semoga diproses ini hingga akhir nanti terus mengejar kebaikan kebaikan. Selamat berpuasa dan insyallah tantangan dan puasa akan terus berlanjut. 

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

💙💙💙💙💙💙💙💙
_Salam Ibu Profesional_

Komentar

Postingan Populer